でも (demo) - Tata Bahasa Bahasa Jepang N5
Pada tingkatan bahasa Jepang dasar, fungsi dari kata ini adalah sebagai kata hubung yang menghubungkan dua kalimat yang bertentangan.
Simpelnya, demo (でも) bisa kita artikan sebagai 'tetapi'.
Pada artikel ini kita akan mempelajari lebih dalam tentang kata ini,
jadi
simak sampai selesai, ya!
1. Arti dan Fungsi Demo
Sebenarnya, penggunaan demo tidak sebatas untuk mengatakan 'tetapi' dalam bahasa Jepang.
Kata demo memiliki beberapa fungsi lainnya, tetapi fungsi ini biasanya tidak dipelajari sebagai materi dasar.
Di sini kita akan fokus mempelajari demo sebagai materi tingkatan dasar saja, penggunaan pada tingkat lanjut tidak akan dijelaskan di sini.
Fungsi demo sebagai konjungsi pertentangan
Dalam fungsinya sebagai konjungsi (kata hubung) pertentangan, seperti yang bisa dijelaskan sebelumnya, demo bisa kita artikan sebagai 'tetapi', 'namun', atau kata lainnya yang memiliki makna serupa.
Biasanya, bagi pemula bahasa Jepang, fungsi dari demo ini yang lebih dulu dipelajari sebelum fungsi demo yang lainnya.
Fungsi demo pada konteks ini adalah untuk menyambungkan dua kalimat, frasa, atau kata yang saling bertentangan.
Contohnya seperti kalimat ini.
今日は疲れた。でも楽しかった
kyou wa tsukareta. demo tanoshikatta
Hari ini melelahkan, tapi menyenangkan
Contoh kalimat di atas terdiri dari dua bagian, yaitu 今日は疲れた dan juga 楽しかった.
Kedua kalimat itu dihubungkan dengan kata でも di tengahnya, walaupun sebenarnya terletak pada awal kalimat kedua karena demo harus berada di awal kalimat.
"Hari ini melelahkan" dan "hari ini menyenangkan" adalah dua kalimat yang saling bertentangan.
Maka dari itu, untuk menghubungkan keduanya diperlukan konjungsi pertentangan seperti "tapi" yang dalam bahasa Jepangnya adalah demo.
Demo + Kata Tanya
Ketika demo diletakkan setelah kata tanya, maka akan membuat kata baru.
Mudahnya, kita bisa artikan dengan kata tanya tersebut ditambah dengan 'pun'.
- 何+でも menjadi 何でも yang artinya 'apa pun'
- どこ+でも menjadi どこでも yang berarti 'di mana pun'
- だれ+でも menjadi 誰でも yang berarti 'siapa pun'
- いつ+でも menjadi いつでも yang berarti 'kapan pun'
2. Contoh Kalimat
Contoh Kalimat 1
このレストランの料理はおいしいです。でも、値段が高いです。
kono resutoran wa ryouri wa oishii desu. demo, nedan ga takai desu
Masakan restoran ini enak, tapi harganya mahal
Contoh Kalimat 2
私は日本語が上手ではありません。でも、毎日勉強します
watashi wa nihongo ga jouzu dewa arimasen. demo, mainichi benkyou shimasu
Aku tidak mahir berbahasa Jepang, tetapi aku akan belajar setiap hari
Contoh Kalimat 3
八百屋に行きました。でも何も買いませんでした
yaoya ni ikimashita. demo, nani mo kaimasen deshita
Aku tadi pergi ke toko sayur, namun tidak membeli apa pun
Contoh Kalimat 4
野菜が大好きです。でも今食べたくないです
yasai ga daisuki desu. demo ima tabetakunai desu
Aku sangat suka sayur, tapi saat ini aku tidak ingin memakannya
Contoh Kalimat 5
昨日は暑かった。でも、今日は雨が降るそうです
kinou wa atsukatta. demo kyou wa ame ga furu sou desu
Kemarin itu panas, tetapi sepertinya hari ini hujan akan turun
3. Beberapa Tata Bahasa yang Mirip
Ada beberapa konjungsi pertentangan dalam bahasa Jepang, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Partikel ga (が)
Partikel が memiliki beberapa fungsi, seperti partikel penanda subjek dan konjungsi pertentangan.
Perbedaan partikel ga dan demo adalah letaknya yang berbeda.
Demo biasanya terletak di awal kalimat, sedangkan partikel ga ditempatkan di tengah kalimat dan tidak bisa diletakkan di awal kalimat.
行きたいです。でもお金がありません
ikitai desu. demo okane ga arimasen
Aku ingin pergi, tapi aku tidak punya uang
行きたいですがお金がありません
ikitai desu ga okane ga arimasen
Aku ingin pergi, tapi aku tidak punya uang
Coba perhatikan contoh kalimat di atas.
Kalimat yang menggunakan demo sebenarnya terdiri dari dua buah kalimat dan demo diletakkan di awal kalimat kedua.
Sedangkan yang menggunakan ga dijadikan menjadi satu dan partikelnya berada di tengahnya.
2. Kedo (けど)
Konjungsi pertentangan kedo bisa dikatakan sebagai versi lebih santai dari penggunaan partikel ga tadi.
Kedo biasanya digunakan pada situasi kasual yang tidak memerlukan formalitas.
Sama seperti partikel ga, konjungsi kedo juga digunakan di tengah kalimat.
行きたいですけど、お金がありません
ikitai desu kedo, okane ga arimasen
Aku ingin pergi, tapi aku tidak punya uang
3. Shikashi (しかし)
Kalau yang satu ini adalah kembaran dari demo, sama-sama diletakkan di awal kalimat.
Perbedaan antara shikashi dan demo adalah kontras perbedaan atau pertentangan dari dua kalimatnya yang lebih kuat.
Contohnya ketika cuaca kemarin dingin, tetapi hari ini sangat panas.
昨日は寒かったです。しかし今日はとても暑いです
kinou wa samukatta desu. shikashi kyou wa totemo atsui desu
Kemarin itu dingin, tetapi hari ini sangat panas
Dari contoh di atas terlihat perbedaan kontras yang sangat jelas.
Dalam konteks ini, penggunaan demo akan kurang cocok.
Tata Bahasa Terkait
- けど (kedo) - Tata Bahasa N5
- けれども (keredo mo) - Tata Bahasa N5
- ても (te mo) - Tata Bahasa N4
- は~が...は (wa~ga...wa) - Tata Bahasa N4
- Daftar Tata Bahasa N5